hujan hari itu terbit di pagi berdiri, dalam sebuah rumah bilik bambu,
sikecil duduk menanti dengan secangkir air mata.
Melalui angin terdengar si kecil merintih dan berucap; "TUHAN' mungkin kau marah pada ku, karna air mata ini tanpa ke ikhalsan,
TUHAN,, tapi aku selalu menjadikan air mata ini sebagai alunan doa-doa di setiap detik hidup ku,
tuhan hari ini, esok , dan nanti, ku ingin penantian panjang yang terus membayangi akan selalu hadir di setiap waktu,
amin..
Lalu si kecil menulis sbuah kalimat di alas tanah
" hari ini aku hanya terduduk menunggu"
entah apa yang ia tunggu setiap kali di ujung siang ia mencatat cerita hari itu
nyaris hidup si kecil tanpa dongeng, ia hanya terus
menunggu dan terpenjara kesepian.